Namun sayangnya, banyak dari kita yang memilih untuk mengedepankan kehidupan dunia dibandingkan dengan kehidupan di akirat kelak. Mereka berlomba-lomba mengumpulkan harta duniawi dengan berbagai cara. Kesibukan mengejar dunia membuat mereka melupakan hal yang paling penting, mempersiapkan diri untuk menuju ke alam akhirat kelak.
Padahal apa yang kita lakukan di dunia ini akan
menjadi penentu tempat kita di akhirat kelak. Sebagaimana kita ketahui, di
akhirat kelak kita akan terbagi dalam dua kelompok besar. Satu kelompok akan
masuk ke syurga Allah SWT, sedangkan kelompok yang lain akan menerima
siksaannya di dalam neraka.
Dalam sebuah hadist, Rasulullah saw berpesan kepada kita agar tidak melupakan tempat kembali tersebut, surge dan neraka.
Dari Abdullah bin Umar, beliau bersabda, “Janganlah
kalian melupakan dua hal yang amat besar! “Kami bertanya, “Apa yang dimaksud
dengan dua hal yang besar tersebut wahai Rasulullah?”Rasulullah shollAllahu
‘alaihi wa sallam menjawab “Yaitu Surga danNeraka.”
Sebagai seorang muslim, kita harus memperhatikan
dan menanggapi pesan Rasulullah saw tersebut dengan serius. Hal ini karena
Allah SWT sendiri telah menjanjikan surga kepada orang-orang yang berbuat
kebajikan dan menegakkan nilai-nilai islam dalam kehidupan sehari-hari. Jadi
sangatlah tidak mengherankan, jika banyak orang-orang muslim yang berupaya
untuk mencari surga Allah SWT.
Begitu besarnya keinginan seorang mukmin untuk
meraih surga Allah SWT, hingga ia akan berupaya secara maksimal menemukan
“kunci” untuk membuka pintu surga. Dan hal ini pun sesuai dengan sabda
Rasulullah saw, yang menganjurkan kita untuk berusaha semaksimal mungkin dan
selalu meminta kepada Allah SWT akan kenikmatan hidup di Syurga kelak.
Dari Abu Hurairoh RodhiAllahu anhu bahwa Rasulullah
shollAllahua‘alaihi wa sallam bersabda, “Perbanyaklah meminta surga kepada
Allah danmintalah perlindungan kepada-Nya dari neraka. Karena keduanya bisa
memberisyafaat dan permohonannya syafa‘atnya diterima. Sesungguhnya jika seorang
hamba memperbanyak meminta surgakepada Allah, maka surga berkata, “Ya Tuhanku,
hamba-Mu ini memintakukepada-Mu, maka tempatkanlah ia didalamku.” Dan neraka
berkata, “Ya Tuhanku,hamba-Mu ini meminta perlindungan kepada-Mu daripadaku,
maka lindungilah ia daripadaku!”
Selain terus berdoa kepada Allah SWT agar diberikan
surge-Nya, kita juga diwajibkan berupaya untuk mencari kunci pembuka pintu
surga. Lantas, apa saja kunci yang dapat membuka pintu-pintu surga?
“Kunci Surga adalah kesaksianlaa ilaaha illAllahu
(tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah)” (HR Ahmad)
Kalimat Tauhid ini tidak hanya sekedar diucapkan
tetapi membutuhkanaplikasi nyata dalam kehidupan. Seorang muslim yang
bertauhid, diaberibadah hanya kepada Allah dan karena Allah. Menghujam kuat
dalamjiwanya sebuah keyakinan bahwa yang berkuasa atas segala sesuatu hanyalah
Allah.Dia yakin bahwa yang melapangkan dan menyempitkan adalah Allah. Dia sadar
bahwa yang memberi rizki hidup, sehat dan materi hanyalah Allah. Bukan kuburan
orang-orang yang dianggap wali, bukan juga orang yang diberi kelebihan diri
sehingga dikatakan sakti, juga bukan benda-benda yang dianggap keramat. Dia
datang meminta hanya kepada Allah. Oleh karenanya diapasrahkan segala bentuk
amal sholeh yang diridhoi oleh Allah tersebut hanya untukNya dan hanya
karenaNya semata.
Rasulullah shollAllahu ‘alaihiwa sallam bersabda‘
“Barangsiapa yang berinfak dengan sepasang untaatau kuda atau lainnya di jalan
Allah, maka ia dipanggil dari pintu-pintu surga ,‘Wahai hamba Allah, pintu ini
lebih baik. Barangsiapa rajin sholat,maka ia dipanggil di pintu sholat.
Barangsiapa berjihad. Maka ia dipanggildi pintu jihad. Barangsiapa rajin
bershodaqoh,maka ia dipanggil di pintu shodaqoh. Dan barangsiapa puasa, maka ia
dipanggil di pintu Royyan.”(HR. Bukhori dan Muslim)
Dan bagi para muslimah, Allah karuniakan
keistimewaan, diantaranya diberi kesempatan untuk memasuki Surga tersebut dari
kedelapan pintu itu sesuai keinginannya. Inilah bingkisan istimewa untuk
muslimah, dimana Allah memberi kunci untukmembuka pintu surga dari mana saja
yang ia sukai.
Sebagaimana hadits dari AbuHurairoh rodhiAllahu
anhu bahwa Rasulullah shollAllahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Apabila seorang
wanita menjaga sholatnya yang lima waktu, berpuasa di bulannya
(Ramadhan),menjaga kehormatannya dan menta‘ati suaminya niscaya dia akan masuk
surga daripintu mana saja yang ia sukai. (HR. Ahmad).
Empat hal yang disampaikan dihadits tersebut kunci
untuk bisa memasuki Surga Allah bahkan menjadi kelapanganbagi wanita untuk
memilihnya.
- Yang pertama adalah menjaga sholat. Yang dimaksud disini adalah menjaga waktunya dengan tidak melalaikannya dan mengakhirkan. Berusaha sekuat mungkin untuk menjagakehusyuannya dan memenuhi rukun-rukunnya dengan sebaik-baiknya.
- Yang kedua menjaga puasa. Maksudnya adalah puasa pada bulan Ramadhan, dengan memenuhi rukun-rukunnya dan berusahamenghindarkan dari hal yang merusak kesempurnaan puasanya.
- Yang ketiga menjaga kehormatan diri, dengan tidak memperlihatkan aurat kepada laki-laki bukan mahram, tidakbercengkrama dengan bebas bersama laki-laki bukan mahram. Termasuk katagori ini adalah menjagadiri dengan tidak berkhalwat (berdua-duaan) dengan laki-laki bukan mahram danmenjaga diri agar tidak saling bersentuhan. Pada saat seorang muslimah menjaga dirinya, maka Allah akan menjaganya.
- Yang keempat adalah mentaati suaminya. Inilah lahan besar untuk paramuslimah yang sudah diamanahi seorang suami untuk berkhidmat dan memberikan hak-hak suaminya dengan cara mentaatinya selama ketaatan itu dalam hal yangbaik, bukan kemaksiatan kepada Allah. Baik ketaatan itu untuk mentaati Allah atau sekalipun untuk memenuhi keinginan suami dalam pelayanan fisik dan psikisnya. Karena ketika seorang istri tidak taat pada saat suami meminta pelayanan khusus berupa biologis, sementara suami dalam keadaan marah, makamalaikat melaknatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar