Berhasil mendidik anak dengan baik adalah impian semua orang tua. Hal terpenting dalam mendidik anak adalah memberikan dan menjadi teladan yang baik bagi mereka. Karena pada dasarnya, manusia melakukan sesuatu berdasarkan contoh dari orang lain dan lingkungannya. Sebuah kutipan dari Robert Fulghum, “Jangan mengkhawatirkan bahwa anak-anak tidak mendengarkan Anda. Khawatirkanlah bahwa mereka selalu mengamati Anda.”Ketika mendakwahkan tentang agama Islam kepada bangsa Quraisy, Rasulullah saw tidak sekedar berbicara atau menjelaskan teori-teori belaka. Namun, beliau juga mencontohkan melalui perbuatan, perkataan, dan perilaku beliau dalam kehidupannya sehari-hari.
Hal ini menunjukkan bahwa memang,
untuk membentuk akhlak dan karakter seseorang adalah dengan mencontohkan
kepadanya hal-hal baik yang dapat ditirunya dan pada akhirnya akan menjadi
kebiasaannya, dan membentuk pribadinya yang berakhlak mulia.
Al-Qur’an dan as-Sunnah telah menjelaskan beragam tuntunan
dan cara yang dapat ditempuh para orang tua untuk membentuk akhlak dan karakter
anak. Berikut ini adalah beberapa tuntunan dalam rangka pendidikan karakter
untuk anak.
1. Menanamkan
Pemahaman tentang Islam yang Benar Sejak Dini dan Memberikan Pendidikan yang
Seimbang (antara keilmuan, rohani dan jasmaninya).
Pemahaman tentang agama merupakan
hal mendasar yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Bagi seorang muslim, maka
sudah menjadi keharusan baginya untuk mengenal dan memahami agama Islam dengan
baik. Hal pertama yang harus ditanamkan adalah tauhid dan akidah. Perlu
diingat, bahwa anak kecil memiliki pola pikir yang berbeda dengan orang dewasa.
Sehingga dalam memberikan pemahaman pun orang tua harus memiliki trik yang
tepat yang sesuai dengan jangkauan pemahaman si anak agar ia bisa memahami
dengan benar. Selain itu, ajaran-ajaran Islam lainnya harus diajarkan kepada
anak secara bertahap. Seperti cara shalat, berwudhu, mengaji, menceritakan
kisah-kisah para Nabi dan Rasul serta para sahabat, dan melatih anak untuk
menghafal beberapa doa pendek seperti doa hendak makan, hendak tidur, dan sebagainya.
Memberikan pendidikan yang
seimbang juga penting bagi tumbuh-kembang anak. Jangan sampai anak tumbuh
menjadi seorang yang cerdas dan berprestasi, namun tidak dibarengi dengan
pemahaman akan agama. Seimbangkanlah pendidikan pada anak agar ketika tumbuh
dewasa mampu menjadi seorang yang cerdas, berprestasi dan juga paham agamanya
dengan baik. Sehingga akan terwujudlah seorang muslim yang berkarakter cerdas
dan berakhlak mulia. Fisiknya pun harus terlatih sejak dini, sebab jiwa dan
mental yang kokoh akan mampu berhadapan dan bertahan dengan keadaan sesulit
apapun. Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah swt dan
rasul-Nya daripada mukmin yang lemah. Meskipun, pada keduanya terdapat
kebaikan.
2. Mencontohkan dan
Membiasakan Anak untuk Berperilaku yang Baik
Orang tua merupakan teladan
terdekat bagi anak. Orang tua hendaknya mengikuti teladan terbaik yaitu Nabi
Muhammad saw. Banyak hal baik yang bisa dicontohkan kepada anak. Seperti
memberikan sedekah kepada fakir miskin, suka menolong, pemberani, sabar, dan
rendah hati, menghormati orang lain dengan berkata-kata dan bersikap yang
sopan.
Demikian pula halnya dengan
membiasakannya shalat, berdoa jika hendak melakukan sesuatu, menjaga
kebersihan, mengucapkan dan membalas salam, meminta maaf dan berterima kasih,
dan beragam akhlak mulia lainnya. Untuk anak perempuan, biasakanlah untuk
memakai pakaian yang syar’i dan menutup auratnya sejak kecil, agar ketika
dewasa nanti ia akan lebih mudah untuk menggunakan hijab yang syar’i.
3. Menumbuhkan
Pemahaman Positif kepada Anak tentang Dirinya
Pemahaman positif pada anak sejak
usianya masih dini dapat ditumbuhkan dengan cara memberikan kepercayaan kepada
anak untuk mengambil keputusan terkait dirinya sendiri. Biarkan ia belajar
bertanggungjawab atas apa yang dipilih untuk dilakukannya. Jangan mencela
pendapatnya karena akan membuatnya merasa tidak dihargai. Selain itu, kenalilah
potensi dan bakat yang dimiliki anak sehingga orang tua bisa membantu
mengarahkan anak untuk mengembangkan potensinya, tanpa menekannya baik secara
langsung atau secara halus, dan seterusnya.
Berikan ia motivasi, biarkan anak
bereksplorasi dan berikanlah keleluasaan baginya untuk mengembangkan
sayap-sayap mungilnya sehingga membuatnya terbang hingga berhasil mencapai
langit yang ia impikan, dengan tetap mengawasi dan memberikan
pemahaman-pemahaman yang baik baginya.
Biasakan juga anak untuk
bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya agar ia memiliki
kemampuan bersosial yang baik. Tetap awasi lingkungan tempat anak bermain;
dengan siapa saja ia bergaul, dan kebiasaan-kebiasaan lainnya. Ciptakanlah
lingkungan yang baik dan sehat untuk anak yang akan menumbuhkan karakter sehat
dan baik baginya.
4. Membangun
Komunikasi yang Baik dengan Anak
Membangun komunikasi yang baik
dengan anak adalah adanya keterbukaan antara keduanya. Hal ini mencerminkan
adanya rasa saling percaya satu sama lain yang akan membantu dalam memecahkan
berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing pihak, khususnya anak.
Tumbuhkanlah rasa nyaman di hati mereka ketika sedang bercerita. Berikanlah
respon yang positif yang tidak berkesan menggurui atau memerintah, namun lebih
kepada perasaan bahwa orang tua sangat memahami mereka.
Berikanlah perhatian yang cukup
dan juga sentuhan sebagai bentuk rasa sayang orang tua kepada anak. Rasulullah
saw mengajarkan kepada para orang tua mengasihi anak-anak. Dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh Aisyah Ra, “Pada suatu hari Rasulullah saw mencium
al-Hasan atau alHusein bin Ali Ra. Ketika itu, Agra’ bin Habis at-Tamimiy
sedang berada di rumah baginda. Berkata Agra’, “Ya Rasulullah! Aku
mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium seorang pun dari
mereka.” Rasulullah melihat kepada Agra’ kemudian berkata, “Siapa yang tidak
mengasihi tidak akan dikasihi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
KESIMPULAN
Mewujudkan seorang mukmin yang
berakhlak mulia, berkarakter, berkualitas, serta mampu menjadi khalifah dan
‘abid di muka bumi ini bukanlah hal yang patut untuk disepelekan.
Melainkan harus diperhatikan bagi setiap orang tua yang ingin agar anak
didiknya bisa tumbuh dan menjadi manusia yang baik. Tidak hanya di hadapan
manusia namun juga di hadapan Allah swt.
Mewujudkannya bukanlah hal yang
sulit, namun bukan juga hal yang mudah. Hal itu menjadi tanggung jawab bersama
bagi kedua orang tuanya. Pembiasaan yang baik sejak usia dini serta pendidikan
agama yang baik, dapat membantu mewujudkan seorang muslim berakhlak mulia,
berkarakter, berkualitas, serta mampu menjadikan dirinya bermanfaat bagi
dirinya, sesamanya, lingkungan, bangsa, dan agamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar