Arsip Blog

Selasa, 06 Maret 2018

Mencari Kedamaian Hati Dalam Islam

Semua berhak sujud tuk kembali ke fitrah...
Di dalam kehidupan, sering kali manusia mendapatkan masalah-masalah yang menerpa. Saat masalah tersebut muncul terkadang sering kali manusia malah mendapatkan keresahan, stress, dan berbagai penyakit datang karena pikiran yang tidak tenang atau terkendali. Saat seperti itu, butuh sebuah ketenangan baik hati dan pikiran kita.
Tidak jarang suatu masalah, tidak dapat diselesaikan bukan karena tidak ada solusinya melainkan dalam menyelesaikannya tidak benar-benar berpikir jernih dan tenang. Untuk itu sangat dibutuhkan sikap tenang dalam hidup agar dapat jernih berpikir dan bertindak. Sebagaimana yang Allah sampaikan bahwa tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya.
Ketenangan bukan hanya sekedar menjadi tujuan. Dalam hidup memang tidak akan selalu tenang dan damai, pasti ada saja gemercik dan gelombang yang menghadang. Asalkan kita tenang dalam menghadapinya, pasti hal tersebut dapat kita selesaikan. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai mencari ketenangan dalam islam :
Cara Mendapatkan Ketenangan

“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS Al-Fath : 4)

Dalam ayat di atas ditunjukkan bahwa Allah yang menurunkan sunnatullah ketenangan dan juga membuat ketenangan tersebut menjadi penambah keimanan kita. Tentunya Allah sudah menganurgerahkan manusia untuk dapat mempotensialkannya.
Pentingnya ketenangan dalam hidup, tentu harus senantiasa kita cari dan dapatkan. Oleh karena itu, sebagai manusia khususnya umat islam, hendaklah kita senantiasa belajar dan memahami bagaimana cara agar dapat mendapatkan ketenangan tersebut. Untuk bisa mendapatkan ketenangan, berikut adalah cara-cara yang bisa dilakukan.

1. Selalu Mengingat Allah

“ (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. (QS Ar-Ra’d : 28)
Di dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa mengingat Allah akan membuat tenang. Ketenangan hati akan timbul jika manusia dapat mengingat kebesaran Allah, mengingat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan juga betapa banyak nikmat Allah yang diberikan. Manusia yang beriman, akan senantiasa mengingat Allah dan menjadikan Allah sebagai sandaran hidupnya.
Untuk itulah, manusia yang beriman akan yakin dan benar-benar menyandarkan hidup, karena tahu bahwa Allah dapat melakukan apapun, dan menolong hamba-Nya dalam kondisi apapun. Berpegang pada Rukun IslamDasar Hukum Islam,Fungsi Iman Kepada Allah SWT, Sumber Syariat Islam, dan Rukun Iman adalah menjadi kunci-nya agar hidup selalu dalam ketenangan.

2. Wudhu dan Shalat

Wudhu dan shalat adalah bagian dari mengingat Allah. Dengan wudhu kita kembali mensucikan diri kita dan juga menambah kesegaran dalam diri. Saat shalat, tentunya shalat yang khususk akan membuat diri kita juga lebih tenang. Saat shalatlah kita bisa menghadap Allah, membaca doa, dan membuat diri kita benar-benar menyerahkan diri pada Allah.
Untuk itu, shalat adalah langkah yang dapat dilakukan saat manusia dalam kondisi emosi, marah, ataupun kalut maka shalat adalah pemecahan yang paling efektif. Akan tetapi, shalat yang khusuk terkadang sulit dilakukan oleh manusia. Hal tersebut yang akhirnya membuat tujuan shalat, ketenangan, dan merasuknya ke dalam jiwa sulit untuk didapatkan. Andai saja bisa terus menerus khusuk, maka ketenangan itu akan muncul setelah shalat dan berwudhu.

3. Membaca Al-Quran

“Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”  (QS Al-A’raaf : 2014)
Membaca Al-Quran salah satunya dapat membuat diri kita tenang. Hal ini karena di dalam Al-Quran terdapat berbagai petunjuk yang jika dipahami akan benar-benar mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan sebagai bentuk petunjuk. Hal ini sebagaimana Allah sampaikan  bahwa Al-Quran adalah benar-benar petunjuk yang nyata. Adanya petunjuk bagi manusia, tentu dapat membuat kehidupan manusia lebih tenang, karena dalam jalan yang benar, dan tidak menyesatkan.

4. Berpikiran Positif

Berpikiran positif artinya selalu mengambil kebaikan dan hikmah yang ada dalam suatu kejadian. Dalam setiap masalah kehidupan, pasti akan mendapatkan cobaan dan juga masalah-masalah yang berat. Jika manusia tidak tenang dalam menghadapinya, pasti akan menimpakan stress atau depresi.
Dalam hal ini berpikir positif sangat mempengaruhi diri kita baik secara fisik dan psikiologis. Untuk itu, perlu pikiran yang positif agar dapat menjadi sehat luar dan dalam. Ketenangan tidak akan muncul jika diri kita diliputi oleh pikiran-pikiran negatif dan juga segala hal yang mengarah kepada pesimistis.

5. Bersyukur Atas Apa yang Ada

Bersikap tenang akan muncul jika dalam diri kita juga selalu bersyukur atas kelebihan apapun yang dimilikinya. Tanpa kesyukuran, manusia akan selalu resah dan gelisah tanpa pernah melihat keadaan yang dimilikinya. Untuk itu, bersuyukur adalah saAlah satu cara untuk membuat diri tenang.
Dalam kondisi apapun, baik kaya, miskin, sehat, sakit, selalu ada sisi kelebihan dan kekurangan. Orang yang tidak pernah bersyukur dalam kondisi kaya atau banyak harta sekalipun akan selalu merasa kekurangan. Dari kondisi itulah hidupnya tidak akan selalu tenang.

Jika ingin mendapatkan ketenangan hati dan integritas diri, maka kemurnian diri harus terus melekat dalam diri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar