Jika
Anda pernah mendengar kisah mengenai orang-orang yang hidup kekal di dunia ini,
sesungguhnya itu hanya dongeng yang batil. Sebagian orang beranggapan ada
orang-orang yang hidup kekal di dunia ini, seperti Khidhir Alaihissallam,
Dzulqarnain atau lainnya. Keyakinan seperti ini tidak dikenal dalam Islam.
Karena, tidak ada manusia yang hidup kekal di dunia ini.
Kematian,
sesungguhnya merupakan hakikat yang menakutkan, akan menghampiri semua manusia.
Tidak ada yang mampu menolaknya. Dan tidak ada seorangpun kawan yang mampu
menahannya.
Kematian
datang berulang-ulang, menjemput setiap orang, orang tua maupun anak-anak,
orang kaya maupun orang miskin, orang kuat maupun orang lemah. Semuanya
menghadapi kematian dengan sikap yang sama, tidak ada kemampuan menghindarinya,
tidak ada kekuatan, tidak ada pertolongan dari orang lain, tidak ada penolakan,
dan tidak ada penundaan. Semua itu mengisyaratkan, bahwa kematian datang dari
Pemilik kekuatan yang paling tinggi. Meski sedikit, tak seorang pun manusia
memiliki wewenang atas kematian.
Hanya
di tangan Allah semata pemberian kehidupan. Dan hanya di tanganNya, mengambil
kembali yang telah Dia berikan pada ajal yang telah digariskan. Allah Subhanahu
wa Ta’ala berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ
ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا
الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ
Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan. [Ali Imran:185].
Maut merupakan ketetapan Allah. Seandainya ada
seseorang yang selamat dari maut, niscaya manusia yang paling mulia pun akan
selamat. Namun maut merupakan SunnahketetapanNya atas seluruh makhluk. Allah
berfirman:
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ
Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula). [Az
Zumar:30].
Tidak ada manusia yang kekal di dunia ini.
وَمَا
جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّن قَبْلِكَ الْخُلْدَ أَفَإِنْ مِّتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً
وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ }
Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang
manusiapun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan
kekal? Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu
dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya
kepada Kamilah kamu dikembalikan. [Al Anbiya:34-35].
JOSSS
BalasHapus