Bismillah awal kaki
melangkah. Mestinya kalimat inilah yang harus diucapkan ketika hendak
beraktifitas. Tapi, disadari atau tidak, kita sering terlena dan tertipu oleh
penampilan dan gaya hidup. Lebih mementingkan keindahan tubuh, kerapian
pakaian, asyik dengan dandanan dan aksesoris yang wah. Sementara melupakan
tujuan yang mulia ini, zikir kepada allah. Zikir disaat sempit, menghindar dari
kejaran waktu yang begitu menghimpit, untuk mensiasati hari agar tidak pailit.
Pastikan! Setiap saat
bibir selalu bergetar melafadzkan bait-bait ilahi. Detak jantung selalu senada
dengan makna yang dikandungnya. Derap langkah mengiringi hati yang sedang berkomunikasi
dengan Tuhan. Setiap tarikan nafas adalah gemuruh zikir. Laa haula wa laa quwwata illa billaah.
Nah, permasalahannya tentu agak repot, bagaimana mungkin disaat sibuk bibir bergetar untukzikir? Sepertinya kelihatan norak, malah nanti bisa di kirasok alim dan sok suci. Namun, jika zikir itu sudah menjadi menu gizi dan ‘santapan’ sehari-hari, tidaklah sulit untuk zikir di dalam hati. Bibir terkatup, namun hatinya bergelora dengan samudera zikir. Sungguh indah! Nikmat rasanya!
Nah, permasalahannya tentu agak repot, bagaimana mungkin disaat sibuk bibir bergetar untukzikir? Sepertinya kelihatan norak, malah nanti bisa di kirasok alim dan sok suci. Namun, jika zikir itu sudah menjadi menu gizi dan ‘santapan’ sehari-hari, tidaklah sulit untuk zikir di dalam hati. Bibir terkatup, namun hatinya bergelora dengan samudera zikir. Sungguh indah! Nikmat rasanya!
Jika anda bertanya,
zikir di dalam hati, apakah malaikat itu mendengar atau tidak? Maksudnya
ditulis dalam buku catatan amal? Nah, dalam hal ini para ulama berbeda
pendapat. Pendapat pertama, zikir di dalam hati itu dicatat malaikat.
Indikasinya, Allah menjadikan amal itu seperti angin yang beraroma wangi, lalu
malaikat menulisnya sebagai amal saleh. Pendapat kedua, tidak. Karena malaikat
itu tidak mendengar, tidak mengetahui isi hati, kecuali Allah.
Dalam kitab al-Adzkar ,
banyak zikir yang bisa anda pilih, tergantung selera dan kebutuhan. Imam Malik
dalam karya monumentalnya. Dari Abi Hurairah RA, bahwasannya Baginda Rasul
SAW., bersabda,
“Barangsiapa membaca laa ilaaha illallah wahdahulaa syariikalahu, lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qodiir’’
sehari seratus kali, maka baginya seperti memerdekakan seratus hamba sahaya, ditulis baginya seratus kebaikan, dihapus seratus kejelekan, dan baginya (bacaan ini) merupakan benteng dari setan hingga sore. Dan tidak ada orang yang lebih baik darinya, kecuali jika ada seseorang yang membaca lebih banyak.”
“Barangsiapa membaca laa ilaaha illallah wahdahulaa syariikalahu, lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qodiir’’
sehari seratus kali, maka baginya seperti memerdekakan seratus hamba sahaya, ditulis baginya seratus kebaikan, dihapus seratus kejelekan, dan baginya (bacaan ini) merupakan benteng dari setan hingga sore. Dan tidak ada orang yang lebih baik darinya, kecuali jika ada seseorang yang membaca lebih banyak.”
Allah senang ketika
nama-Nya disebut, meski dia itu orang kafir. Allah merasa cemburu ketika
nama-Nya disebut oleh orang kafir dan Allah tidak bosan mendengarnya sehingga
ia merasa bosan sendiri. Mengiringi hari-hari yang rumit, terdesak oleh
kebutuhan, disitulah penulis mencoba mencari jalan keluarnya. Ada bisikan di
sudut waku untuk mencari mencari referensi zikir dari kitab yang sudah
diijazahkan. Continue melakukan zikir pada sepertiga malam
terakhir, dengan jumlah tertentu. Setiap hela nafas, selama jiwa masih
dikandung raga, selama detak jantung bergetar. Yakinlah, jika anda melakukannya
dengan isthiqomah, pada saatnya nanti anda juga akan merasakan
rengkuhan kasih saying Allah yang begitu mendalam. Ya, begitu mendalam!
Istigfar. Memohon ampun
kepda Allah merupakan pengakukan yang tulus yang keluar dari lubuk hati yang
paling dalam. Sadar akan diri ini insandhaif yang tak kuasa atas
sesuatu kecuali dengan kehendak-Nya. Diakui atau tidak, kita sering berbuat
nista dan durhaka kepada Allah. Istigfar membersihkan jiwa dari kotoran-kotoran
yang melekat untuk diisi dengan cahaya ilahi. Istigfar
melunturkan sifat ke-aku-an, egois, angkuh, dan takabur. Bagaimana mungkin kita
memohon, sementara kita masih tinggi hati? Barangsiapa banyak membaca istigfar,
maka Allah akan memudahkan urusannya.
Sholawat Nabi sebagai mediator
untuk menetralisir aura, meredam hawa panas dala jiwa. Ketika seseorang membaca
sholawat, seketika itu juga malaikat yang bertugas menjaga makam Nabi
menyampaikan salamnya kepada Beliau, bahwasannya si Fulan telah mengirim salam,
dan baginda Nabi pun menyampaikan salamnya kembali kepada si Fulan. Salam yang
penuh berkah dan kesejahteraan.
Kalimat at-Thayyibah. Inilah
kalimat yang paling absolut di muka bumi ini. Paling afdhal diucapkan
oleh seseorang yang mengaku dirinya beridentitas muslim. Memberantas
ketergantungan dengan makhluk, membersihkan hati dari sarang berhala-berhala
duniawi. Menafikan bahwa tiada ilah selain Allah yang berhak
disembah.
Inilah gubahan syair
Imam al-Ghazali dalam bahar wafir
“adakah engkau ingin banyak harta, dan didengar omonganmu dalam forum bicara, juga beroleh cinta yang menyejukkan hati dari setiap wanita dan laki-laki, serta kaya raya dan hidup bahagia, juga berwibawa, mulia dari banyak harta, engkau meratapi peristiwa dan tipu daya dari para seteru dan pihak penguasa; maka bacalah Ya Hayyu Ya Qoyyuum seribu kali, tunaikanlah setiap malam hari, boleh malam atau siang hari, karena yang demikian itulah segala yang mahal menjadi murah, lakukan dengan continue jangan tertinggal atau lalai, karena dengan begitu engkau akan mencapai tingkat yang tertinggi.” Mulai detik ini sirami hatimu dengan air kesejukan, basahi bibirmu dengan zikir. Kalau tidak sekarang kapan lagi?. Wallahu ‘alam
“adakah engkau ingin banyak harta, dan didengar omonganmu dalam forum bicara, juga beroleh cinta yang menyejukkan hati dari setiap wanita dan laki-laki, serta kaya raya dan hidup bahagia, juga berwibawa, mulia dari banyak harta, engkau meratapi peristiwa dan tipu daya dari para seteru dan pihak penguasa; maka bacalah Ya Hayyu Ya Qoyyuum seribu kali, tunaikanlah setiap malam hari, boleh malam atau siang hari, karena yang demikian itulah segala yang mahal menjadi murah, lakukan dengan continue jangan tertinggal atau lalai, karena dengan begitu engkau akan mencapai tingkat yang tertinggi.” Mulai detik ini sirami hatimu dengan air kesejukan, basahi bibirmu dengan zikir. Kalau tidak sekarang kapan lagi?. Wallahu ‘alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar