Arsip Blog

Jumat, 06 April 2018

Berikhtiar untuk menyelesaikan persoalan (1)

Kata ikhtiar berasal dari bahasa Arab yang artinya sama dengan berusaha. Ikhtiar secara istilah ialah segala bentuk perilaku atau perbuatan manusia untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya, atau usaha yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya yang dilakukan dengan sepenuh hati, sungguh-sungguh dan semaksimal mungkin dengan mengerahkan seluruh kemampuan dan keterampilannya serta dilakukan sesuai dengan syariat Islam.

Bentuk Bentuk Ikhtiar

Ikhtiar merupakan salah satu akhlak terpuji yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Adapun bentuk-bentuk ikhtiar yang harus kita ketahui, diantaranya yaitu:

 1. Bersungguh-sungguh
Sungguh-sungguh merupakan salah satu bentuk ikhtiar yang harus diperhatikan. Dalam menggapai mimpi, keinginan, angan dan cita-cita diperlukan kesungguhan yang mendalam, jangan berusaha dengan setengah-setengah, lakukan dengan sungguh-sungguh.

Contohnya: Dalam hal  jodoh, jika menginginkan jodoh yang baik maka berusahalah dengan sungguh-sungguh dalam memperbaiki dan memantaskan diri.

2. Bekerja keras
Berusaha semaksimal mungkin untuk meraih apa yang diinginkan. Jangan bermalas-malasan dan berusaha semau-maunya. Tapi, berusaha dan berjuanglah sekuat tenaga untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Contohnya: Jika menginginkan kesembuhan dari suatu penyakit, maka berusaha keraslah untuk menjauhi pantangannya, rajin minum obat, rajin berolahraga, rajin dalam menjaga kebersihan dan penunjang lainnya.

3. Pantang menyerah dan putus asa
Jika sudah melakukan suatu usaha, kemudian tidak mendapatkan apa yang diinginkan atau gagal, kurang memuaskan dan tidak sesuai dengan harapan, maka teruslah mencoba, mencoba dan mencoba. Jangan mudah menyerah, jangan berputus asa, karena kegagalan adalah sebuah proses pembelajaran.

Contohnya: Ketika menginginkan suatu keberhasilan dibidang bisnis, jangan mudah menyerah ketika mengalami kegagalan. Setelah berusaha dengan cara yang satu gagal, maka cobalah bangkit lagi dan mencoba cara lain dan begitu seterusnya.

Mengenai ikhtiar, Allah SWT telah berfirman dalam Qur’an surat Ar-Ra’d ayat 11:

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan (nasib) suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan (nasib) yang ada pada diri mereka sendiri“.

Jama'ah Smoker Ngabar Goes To Magelang
Islam menganjurkan setiap manusia untuk selalu berikhtiar dan ikhtiar harus diiringi dengan doa, untuk hasilnya serahkan pada yang Maha Kuasa. Karena hasil dari setiap usaha manusia adalah hak prerogatif Allah. Kita hanya wajib berusaha, jika gagal teruslah berusaha dan untuk hasilnya pasrahkan kepada sesungguhnya ikhtiar bukan hanya usaha, atau semata-mata upaya untuk menyelesaikan persoalan yang tengah membelit. Ikhtiar adalah konsep Islam dalam cara berpikir dan mengatasi permasalahan. Dalam ikhtiar terkandung pesan taqwa, yakni bagaimana kita menuntaskan masalah dengan mempertimbangkan – pertama-tama – apa yang baik menurut Islam, dan kemudian menjadikannya sebagai pilihan, apapun konsekuensinya dan meskipun tidak populer atau terasa berat. (Rambu-rambu ikhtiar dalam Islam)

Larangan berputus asa

Allah telah mencontohkan kisah Nabi Ya’qub dalam Al-Qur’an sebagai contoh nyata pelajaran orang-orang yang ditimpa kesusahan dan larangan berputus asa.

Nabi Ya’kub yang terus berdo’a dan berharap pada Tuhannya setiap saat agar tidak termasuk orang-orang yang berputus asa, karena berputus asa pada kebaikan Tuhan adalah sifat-sifat orang yang kafir. Kisah itu digambarkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala dalam Al-Qur’an surah Yusuf (12) ayat 87.

يَابَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْئَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِنَّهُ لَا يَيْئَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ

”Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir”. (QS: Yusuf: 87)

Jama'ah Smoker Ngabar Goes To Magelang
Mencari pekerjaan memang sulit, tetapi menyuap untuk melicinkan jatah kursi bukan pilihan yang baik. Meredakan ketegangan akibat stres adalah alami dan wajar, namun melakukannya dengan menenggak miras atau narkoba bukan pilihan yang baik. Bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup adalah kelaziman, namun menjual diri dan mencuri bukan pilihan yang baik. Jodoh pun tidak bisa datang dengan sendirinya, namun mencarinya dengan berasyik-masyuk dalam pacaran adalah kemaksiatan yang dibenci Allah. Uang juga tidak turun dari langit, akan tetapi berjudi dengan cara apapun sama saja haramnya. Terjerat kemiskinan atau mengidap penyakit tidak pernah menjadi sesuatu yang nyaman dan indah, namun mendatangi dukun dan meminta jampi-jampi adalah jalan syetan.

Tak ada cara lain, mari kita kembalikan semua pada Islam. Berikhtiarlah untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kita, yakni : dengan memilih jalan-jalan keluar yang baik-baik dan yang diridhoi Allah Subhanahu wa-ta’ala


Tidak ada komentar:

Posting Komentar