Kata ikhtiar berasal
dari bahasa Arab yang artinya sama dengan berusaha. Ikhtiar
secara istilah ialah segala bentuk perilaku atau perbuatan manusia untuk
mencapai sesuatu yang diinginkannya, atau usaha yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan dalam hidupnya yang dilakukan dengan sepenuh hati,
sungguh-sungguh dan semaksimal mungkin dengan mengerahkan seluruh kemampuan dan
keterampilannya serta dilakukan sesuai dengan syariat Islam.
Bentuk Bentuk Ikhtiar
Ikhtiar merupakan salah
satu akhlak terpuji yang diajarkan oleh Rasulullah saw.
Adapun bentuk-bentuk ikhtiar yang harus kita ketahui, diantaranya yaitu:
1. Bersungguh-sungguh
Sungguh-sungguh merupakan salah
satu bentuk ikhtiar yang harus diperhatikan. Dalam menggapai mimpi, keinginan,
angan dan cita-cita diperlukan kesungguhan yang mendalam, jangan berusaha
dengan setengah-setengah, lakukan dengan sungguh-sungguh.
Contohnya: Dalam hal
jodoh, jika menginginkan jodoh yang baik maka berusahalah dengan
sungguh-sungguh dalam memperbaiki dan memantaskan diri.
2. Bekerja keras
Berusaha semaksimal mungkin untuk
meraih apa yang diinginkan. Jangan bermalas-malasan dan berusaha semau-maunya.
Tapi, berusaha dan berjuanglah sekuat tenaga untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan.
Contohnya: Jika
menginginkan kesembuhan dari suatu penyakit, maka berusaha keraslah untuk
menjauhi pantangannya, rajin minum obat, rajin berolahraga, rajin dalam menjaga
kebersihan dan penunjang lainnya.
3. Pantang menyerah
dan putus asa
Jika sudah melakukan suatu usaha,
kemudian tidak mendapatkan apa yang diinginkan atau gagal, kurang memuaskan dan
tidak sesuai dengan harapan, maka teruslah mencoba, mencoba dan mencoba. Jangan
mudah menyerah, jangan berputus asa, karena kegagalan adalah sebuah proses
pembelajaran.
Contohnya: Ketika menginginkan
suatu keberhasilan dibidang bisnis, jangan mudah menyerah ketika mengalami
kegagalan. Setelah berusaha dengan cara yang satu gagal, maka cobalah
bangkit lagi dan mencoba cara lain dan begitu seterusnya.
Mengenai ikhtiar, Allah SWT telah berfirman dalam Qur’an
surat Ar-Ra’d ayat 11:
Artinya: “Sesungguhnya Allah
tidak akan merubah keadaan (nasib) suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan
(nasib) yang ada pada diri mereka sendiri“.
Jama'ah Smoker Ngabar Goes To Magelang |
Larangan berputus asa
Allah telah mencontohkan kisah
Nabi Ya’qub dalam Al-Qur’an sebagai contoh nyata pelajaran orang-orang yang
ditimpa kesusahan dan larangan berputus asa.
Nabi Ya’kub yang terus berdo’a
dan berharap pada Tuhannya setiap saat agar tidak termasuk orang-orang yang
berputus asa, karena berputus asa pada kebaikan Tuhan adalah sifat-sifat orang
yang kafir. Kisah itu digambarkan oleh Allah
Subhanahu Wata’ala dalam Al-Qur’an surah Yusuf (12) ayat 87.
يَابَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا
مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْئَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِنَّهُ لَا يَيْئَسُ
مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
”Wahai anak-anakku! Pergilah
kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus
asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah,
hanyalah orang-orang yang kafir”. (QS: Yusuf: 87)
Jama'ah Smoker Ngabar Goes To Magelang |
Tak ada cara lain, mari kita kembalikan
semua pada Islam. Berikhtiarlah untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kita,
yakni : dengan memilih jalan-jalan keluar yang baik-baik dan yang diridhoi
Allah Subhanahu wa-ta’ala
BERSAMBUNG
Berikhtiar untuk menyelesaikan persoalan (2)
Berikhtiar untuk menyelesaikan persoalan (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar