Anak adalah titipan Allah SWT dan
mendidik anak dalam islam sejak usia dini adalah kewajiban orangtua. Mendidik
anak dalam islam dengan baik agar anak memiliki budi pekerti yang baik
adalah kewajiban manusia sehingga orangtua selayaknya mengetahui cara mendidik
anak dalam islam yang benar dan sesuai dengan syariat islam sebagaimana yang
disebutkan oleh Imam Ali bin Al Husain yakni :
Hak anakmu adalah…engkau
bertanggung jawab untuk mengajarkan kepadanya akhlaq karimah, mengenalkan
kepada Tuhan dan membantunya untuk patuh kepadamu. Tugas berat ini besar sekali
pahalanya dan sebaliknya, siksaan menunggu jika melalaikannya. Karena itu,
lakukanlah apa yang bisa membuatmu berbangga atasnya di masa depan dan terbebas
dari hukuman Tuhan atas tanggung jawab yang Dia berikan kepadamu, dengan
mendidiknya secara baik dan benar.
Serta hadits rasulullah SAW dan Firman Allah dalam surat At
Tahrim ayat 6 yang berbunyi
“Hormatilah anak-anak kalian dan perbaikilah perangainya”
“Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan”. (Q.S At Tahrim: 6)
Sejak usia dini pendidikan
anak dalam islam harus diajarkan terutama pendidikan aqidah, pendidikan
ibadah dan pendidikan akhlak. Pendidikan tersebut diharapkan dapat membentuk
karakter anak sehingga ia dapat menjadi pribadi yang mulia dimasa depan. Adapun
cara mendidik anak yang baik menurut islam dapat diketahui dari penjelasan
berikut :
- Mengajarkan anak tentang ketauhidan sejak awal dan
mengenal Allah sejak ia dilahirkan dengan melantunkan adzan saat ia baru
dilahirkan oleh ayahnya. Hal ini berdasarkan hadits Rasullulah SAW, Dari
Abu Dawud dan Tirmidzi “ Aku telah melihat Rasulullah SAW
mengazankan Al-Hasan bin Ali pada telinganya saat dilahirkan oleh Fatimah
dengan azan seperti azan shalat”.(HR. Turmidzi)
- Memberikan nama yang baik serta panggilan atau
julukan yang baik untuk anaknya karena nama adalah doa. Orangtua dilarang
memberi nama yang buruk dan panggilan yang tidak baik kepada anaknya
karena dapat menyakiti serta bukanlah suatu perbuatan yang mencerminkan
rasa hormat pada anaknya. Sebagaimana hadits berikut :“Hormatilah
anak-anakmu dan perhatikanlah pendidikan mereka karena anak-anakmu
sekalian adalah karunia Allah kepadamu (HR Ibnu Majah)
- Mengkhitan anak saat ia beranjak dewasa untuk
menjaganya dari penyakit dan mengajarkannya mematuhi perintah Allah SWT
sebagaimana hadits menyebutkan Fitrah itu ada lima atau lima
perkara yang termasuk fitrah, yaitu berkhitan, mencabut bulu kemaluan,
mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan menggunting kumis”. (HR.
Al-Bukhari)
- Mengajarkan anak untuk melakukan ibadah sejak usia
dini seperti shalat wajib. Ajaklah anak laki-laki untuk shalat
berjamaah dimasjid dan bisakan anak untuk melakukan shalat tepat waktu.
Meskipun anak belum baligh dan belum wajib untuk melakukan shalat jangan
biarkan ia meninggalkan shalat ketika ia sudah berusia lebih dari tujuh
tahun. Hal ini bertujuan agar anak terbiasa melaksanakan ibadah ketika ia
beranjak dewasa nanti.
- Mengajarkan anak membaca Alqur’an sejak dini dan
jika bisa maka ajarkan anak juga untuk menghafal ayat suci Alqur’an. Mengajarkan
anak membaca Alqur’an sangatlah penting karena Alqur’an adalah pedoman
hidup umat muslim dan membacanya membawa manfaat dan pahala yang besar
(baca manfaat membaca Alqur’an )
- Melatih anak berpuasa terutama saat bulan ramadhan.
Anak bisa dilatih untuk melaksanakan puasa ramadhan dengan
metode puasa setengah hari. Bangunkan anak saat sahur dan biarkan ia ikut
makan bersama orangtuanya. Jika anak belum kuat untuk berpuasa seharian
maka biarkan ia makan saat tengah hari kemudian ajarkan anak untuk
melanjutkan puasa setelah makan siang hingga waktu berbuka puasa tiba.
- Membacakan kisah-kisah suri tauladan dari para
nabi, Rasulullah, sahabat maupun kisah-kisah islami lainnya. Kisah-kisah
ini akan menanamkan nilai-nila kebaikan kepada anak melalu cerita dan
kisah yang menarik.
- Mengajarkan anak untuk betutur kata yang sopan dan
santun baik pada orangtua, orang lain maupun teman sebayanya. Usahakan
untuk selalu menghindari kata-kata kasar jika orangtua sedang bertengkar
dan usahakan jangan bertengkar didepan anak karena anak pada dasarnya akan
meniru apa yang orangtuanya lakukan atau katakan.
- Mengajarkan anak untuk selalu mengucapkan salam
saat masuk kedalam rumah dan saat hendak pergi. Ajarkan ia untuk meminta
izin dan berjabat tangan dengan orangtuanya saat hendak pergi keluar
rumah.
- Awasi dengan siapa anak bergaul dan perhatikan
pergaulannya karena teman atau lingkungan bisa mempengaruhi karakter sang
anak.
- Berikan anak pujian saat ia melakukan suatu hal
yang baik atau melaksanakan ibadah shalat tepat waktu, mendapat prestasi
dan hal-hal baik lainnya. Anak akan merasa senang jika mendapat pujian dan
ia akan termotivasi untuk melaksanakan kebaikan lainnya.
- Nasehati anak jika anak berbuat salah serta berikan
ia hukuman jika diperlukan karena hukuman tersebut bisa memberikan efek
jera kepada anak tapi hindari menggunakan kekerasan saat menghukum anak.
- Mengajarkan anak untuk selalu berkata jujur dan
tidak berbohong. Kejujuran ini nantinya akan bermanfaat bagi sang anak
dimasa depan dan menjadikannya pribadi yang baik.
- Berlaku adil pada setiap anak dan tidak membedakan
perlakuan pada anak yang satu dengan anak yang lain. Perbedaan perlakuan
kepada anak akan menimbulkan kecemburuan dan konflik dalam keluarga.
- Mengajarkan anak untuk sabar dan selalu menjaga
emosi apabila marah. Jika anak bertengkar dengan saudaranya maka lerailah
mereka dan jangan memihak pada salah satu anak. Nasehati mereka agar
saling menghargai dan menyayangi satu sama lain.
- Mencontohkan anak untuk bersedekah dan membantu
oranglain yang membutuhkan. Hal ini akan melatih anak agar bersifat
derwaman dan suka menolong serta peduli sesama. Latihlah anak untuk
memberikan uang logam maupun uang kertas berapapun nilainya dengan
tangannya sendiri kepada orang yang membutuhkan misalnya kepada pengemis.
- Mengajarkan anak untuk selalu menepati janji. Jika
orangtua berjanji pada anaknya maka penuhilah janji tersebut, jika
orangtua tidak menepati janji yang dibuatnya maka sang anak bisa meniru
perlakuan tersebut dimasa yang akan datang.
- Selalu tanamkan rasa kesederhanaan pada anak
meskipun orangtuanya memiliki materi yang cukup atau berlebih. Hal ini
bertujuan agar anak tidak memiliki rasa sombong akan harta maupun jabatan
kedua orangtuanya.
- Ajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan baik
dirumah maupun dilingkungan mereka berada karena kebersihan adalah
sebagian dari iman.
- Menasehati anak agar selalu menjaga kesehatan
tubuhnya dengan melatihnya untuk mandi dan membersihkan diri sendiri,
makan teratur, menyikat gigi tidur pada waktunya dan sebagainya.
- Mengajak anak untuk melihat keindahan alam serta
menunjukkan bukti-bukti keagungan Allah SWT lewat alam tersebut.
Menceritakan kisah penciptaan alam dan manusia kepada anak sejak dini
dapat menanamkan pendidikan aqidah pada anak sejak dini.
- Mengajak anak saat melakukan ibadah sosial ataupun
saat menghadiri acara keagamaan seperti menghadiri ceramah atau pengajian.
- Bersikap demokratis pada anak dan mintalah
pendapatnya sebelum melaksanakan sesuatu. Hal ini untuk melatih anak
berdiskusi dan menghargai pendapat satu sama lain.
- Mengajarkan pada anak untuk berdoa dan memohon
segala seuatu hanya kepada Allah SWT. Ajarkan anak untuk menghafal doa-doa
seperti doa sebelum makan, sebelum tidur, saat hendak keluar rumah dan doa
sehari-hari lainnya.
- Memberikan waktu dan meluangkan saat-saat bersama
anak baik untuk menemaninya bermain dan memberikannya perhatian. Dengan
hal ini maka sang anak tidak akan merasa dirinya tidak diperhatikan.
- Orangtua juga dapat melatih anak untuk menyayangi
alam maupun ciptaan Allah yang lainnya seperti binatang dengan cara
melatih anak memelihara binatang peliharaan seperti kucing, atau binatang
lainnya. Memelihara hewan juga mengajarkan rasa tanggung jawab kepada
anak.
- Mengajarkan komunikasi yang baik kepada anak dengan
bahasa yang baik dan melatihnya untuk tidak malu berbicara dengan orang
lain terutama untuk melatihnya bersosialisasi.
- Memisahkan ranjang maupun kamar anak perempuan
dengan laki-laki saat mereka telah berusia lebih dari enam tahun. Orangtua
sebaiknya juga tidak mencium sang anak saat usianya sudah lebih dari enam
tahun.
- Melatih anak untuk bersilaturahmi dengan
mengunjungi sanak saudara maupun kerabat dan mengajarkannya keutamaan
menyambung tali silaturahmi serta memperkuat ukhuwah islamiyah.
- Menjadi teladan yang baik untuk anaknya dalam
segala hal terutama dalam ibadah. Anak akan mencontoh perbuatan kedua
orangtuanya dan meniru apa yang biasa dilakukan keduanya.
- Mengawasi anak saat menonton tayangan di telavisi
serta saat anak bermain gadget atau perangkat lainnya. Beri pengertian
pada anak mana yang boleh ia tonton, mainkan dan sebagainya.
- Mengajarkan anak untuk menggunakan busana yang
sesuai syariat islam dan menutup aurat misalnya mengajarkan anak
mengenakan hijab sejak usia dini pada anak perempuan.
- Ajari anak untuk melakukan sesuatu sendiri seperti
membersihkan kamar, makan, mandi, membereskan mainan dan lainnya untuk
melatih kemandirian anak
- Mengawasi anak saat ia tumbuh remaja dan
pergaulannya dengan lawan jenis Orangtua sepatutnya memberikan pengertian
padanya bahwa pacaran dalam islam haram hukumnya dengan bahasa
yang baik mengingat pacaran dapat menjerumuskan anak pada perbuatan zina
dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
- Senantiasa mendoakan anak agar anak menjadi anak
yang berbakti dan bertaqwa kepada Allah SWT serta kedua orangtuanya. Ridho
Allah adalah ridho orangtua oleh karena itu orangtua wajib mendoakan
anaknya dalam hal kebaikan.
Demikian cara mendidik anak yang
baik menurut islam. Memang mendidik anak mungkin tidak selamanya mudah dan
membutuhkan kesabaran namun orangtua tetap harus memperhatikan cara atau pola
asuh mereka kepada anak-anak agar anak nantinya tumbuh menjadi pribadi yang
baik dan berakhlak mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar