1) Beritiqad (percaya) pada
adanya Tuhan Allah ta’ala yang Esa.
2) Beritikad (percaya) pada
adanya malaikat Allah Ta’ala.
3) Beritikad (percaya) pada
adanya kitab-kitab Allah Ta’ala.
4) Beritikad (percaya) pada
adanya utusan-utusan AllahTa’ala.
5) Beritikad (percaya) pada
adanya hari kiamat
6) Beritikad (percaya) bahwa
adanya baik dan buruk itu ciptaan Allah Ta’ala.
Adapun dalil keenam dasar iman di
atas ini ialah sabda Nabi kita Muhammad saw yang diriwayatkan oleh sahabat
Umar ra. sebagai yang terkutip oleh Imam Nawawi di dalam kitab arbain,ketika
Gusti Nabi Muhammad saw diminta menerangkan apakah iman itu? lantas beliau
bersabda
أن
تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الأخر وتؤمن بالقدر خيره وشره
Berimanlah kamu kepada Allah
dan malaikat-Nya dan kitab-kitab-Nya dan utusan-utusan-Nya dan hari Qiamat dan
imanlah kamu pada kepastian Allah dalam baiknya dan buruknya.
Oleh karenanya, barang siapa yang
beriman tetapi tidak berdasar pada enam hal tersebut, maka imannya tidak
berguna dan tidak menghasilkan apa-apa kecuali berdiam selamanya di dalam siksa
neraka.
Sedangkan Islam didasarkan pada lima perkara:
1) Mengucapkan dua kalimat
syahadat yaitu
أشهد
أن لااله الاالله واشهد ان محمدا رسول الله
Aku ber-i’tikad bahwa
sesungguhnya tiada Tuhan melainkan Allah, dan aku ber-I’tikad bahwa Nabi
Muhmmad itu utusan Allah.
Bagi orang yang tidak bisa
mengucapkan syahadat dengan bahasa arab maka cukuplah mengucap syahadat dengan
bahasanya sendiri, asal saja artinya bersetuju dengan syahadat bahasa arab
tersebut. Pada dasarnya kewajiban mengucap syahadat sebagai dasar Islam itu
sekali selama hidup, asal saja sesudahnya tidak pernah murtad.
2. Mendirikan
sembayang (shalat) lima waktu. perlu diingat bahwasannya sembayang (shalat)
lima waktu inilah tanda keislaman yang kelihatan tiap-tiap hari, dan inilah
yang kelihatan membedakan antara orang Islam dengan lain Islam, sebagaimana
Gusti Nabi Muhammad SAW bersabda:
العهد
الذى بيننا وبين الكفر الصلاة فمن ترك الصلاة فقد كف
Menurut Imam Syafi’i sabda ini
berartu, bahwa perjanjian yang membedakan antara kita orang Islam dan orang
kufur ialah sembahyang (shalat), maka siapa orang yang meninggalkan sembahyang
(shalat), maka sungguh ia adalah orang kufur: Menurut Imam Hambali bahwa orang
yang sengaja meninggalkan sembahyang (shalat), niscaya ia menjadi kufur. Jadi
apabila dia mati dalam keadaan tersebut, maka mayitnya tidak harus diurus
secara Islam, artinya tidak dishalati atau dikubur di tanah kuburan Islam.
3) Dasar Islam yang
ketiga ialah memberi zakat. Jangan lupa bahwa zakat itu ada ada beberapa
bentuk; zakat fitrah, zakat tanaman (azzoeroe’), zakat mas dan perak, zakat
hewan ternak (mawasyi), Zakat dagangan (tijaroh) dan lain sebagainya
4) Dasar yang ke empat
yaitu puasa setiap bulan Ramadhan.
5) Dasar yang ke lima yaitu
melaksanakan ibadah haji, apabila kuasa dan cukupnya bekal dan amanya
perjalanan dan sempat waktunya. Haji yang wajib hanya sekali dalam seumur
hidup.
Adapun asal dalil lima dasar
Islam tersebut ialah sabda Gusti Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan
oleh Sayyidina Umar r.a sebagai terkutip oleh Imam Nanawi di dalam kitab arbain-nya
begini bunyinya:
الاسلام
أن تشهد ان لااله الاالله وان محمدا رسول الله وتقيم الصلاة وتؤتى الزكاة وتصوم
رمضان وتحج البيت ان استطعت اليه
سبيلا
سبيلا
Bahwa islam harus
bersyahadatlah kalian, sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya
Muhammad itu utusan Allah, dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan
puasalah kamu di bulan Ramadhan dan hajilah ke Baitullah jikalau kuasa
perjalanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar